Para
pembaca yang berbahagia.
Kali ini saya akan menulis artikel
bagaimana mengaplikasikan NLP dalam Pekerjaan. Artikel ini akan dalam bentuk
beberapa seri yang semuanya aplikatif berdasarkan pengalaman saya di organisasi
lebih dari 15 tahun.. Semoga tulisan ini bisa memberikan pencerahan dan
membantu meningkatkan produktifitas dalam pekerjaan anda.
“Alirkan
ENERGI anda kearah yang memberDAYAkan”
Pernahkah anda merasakan satu hari di mana
anda sangat semangat, motivasi dan produktif? Apapun yang anda kerjakan hari itu beres dan lancar semua. Atau
sebaliknya anda pernah merasakan satu hari di mana anda merasa loyo dan malas?
Apapun yang anda kerjakan hari itu tidak ada yang beres dan anda merasa stuck
tidak tahu harus melakukan apa? Saya yakin ada saja di lingkungan kantor kita
ada yang mengalami kedua hal tersebut. Lalu apa perbedaan yang membedakan kedua
hal tersebut? Padahal yang dikerjakan sama dari hari ke hari, jumlah dan jenis
pekerjaan sama, orang yang menjalankan juga tetap sama. Orang yang sama dengan
pekerjaan yang sama, tapi bisa memberikan hasil yang berbeda-beda.
Lalu bagaimana caranya agar kita bisa tetap konsisten produktif? Well,
salah satu presuposisi NLP yang menurut saya sangat powerful adalah Energi akan mengalir kemana atensi/perhatian
kita menuju/mengarah.
Saat kita hanya memperhatikan satu hal, maka seluruh pikiran dan tubuh
kita akan mengarah ke hal tersebut. Perhatian/atensi kita pada satu hal itulah
yang disebut dengan Fokus. Saat kita hanya Fokus pada hal yang memberdayakan,
maka seluruh energi kita akan mengalir kesitu dan akan memberikan hasil yang
mendayaguna bahkan bisa berlipat ganda. Demikian juga sebaliknya, jika kita
Fokus pada hal yang tidak memberdayakan, apa yang akan terjadi? Konsep dan cara
kerjanya akan sama. Saat kita Fokus pada masalah, yang terjadi adalah masalah
kita tidak beres-beres bahkan terkadang masalah yang satu belum selesai datang
pula masalah yang lain. Itulah
yang orang sering menyebutnya sudah jatuh ketimban tangga pula. Contoh yang
sering terjadi ketika seorang sales tidak mencapai target penjualan, dia selalu
mempunyai alasan mengapa dia tidak mencapai target, entah itu karena produknya
yang kalah bersaing, harga yang terlalu tinggi, atasan yang tidak mendukung dan
seribu satu alasan lainnya. Sementara
sales yang lain tetap saja bisa mencapai target, padahal produk yang dijual
sama dari perusahaan yang sama. Dalam training, saya selalu mengatakan kepada
peserta, jika anda mencari satu alasan, maka anda akan menemukan alasan-alasan
lainnya. Karena yang diFokuskan adalah masalah/alasan, ketika kita Fokus pada
masalah/alasan, maka secara otomatis kita hanya akan melihat masalah/alasannya.
Itulah sebabnya masalah akan terus datang kepada anda dan anda akan terus
bertanya kenapa masalah yang tidak anda inginkan datang terus dan terus? Sama
halnya saat anda Fokus pada Kesedihan atau Marah-marah? Seluruh energi, pikiran
dan tubuh anda akan mengalir kesitu yang membuat anda semakin sedih dan marah,
dan ini akan membawa perubahan setiap sel dalam tubuh anda. Jika ini terus menerus terjadi dan menumpuk, maka
penyakit pun akan datang. Kekuatan Fokus memang sungguh dashyat, dan jika anda
bisa terus menggunakan presuposisi Energi
akan mengalir kemana atensi/perhatian kita menuju/mengarah setiap saat di lingkungan
kerja anda, kira-kira apa yang akan terjadi?
Semoga Bermanfaat...!!!
Tidak ada komentar :
Posting Komentar