Selasa, 11 Juni 2013

“Modeling With NLP”
Esensi dari NLP adalah memodel. Awal penciptaan NLP dimulai dari memodel tiga orang therapis. Ketika Anda meniru apa yang dilakukan dan hasil yang dicapai orang lain, anda telah melakukan apa yang disebut dengan Modeling/Memodel. Modeling melibatkan memproduksi kembali tahapan pemikiran yang sama, bahasa dan pola perilaku dari orang yang dimodel. tujuan dari memodel di dalam bisnis adalah untuk memreproduksi keunggulan seseorang. Jika anda ingin mereproduksi kesuksesan dari seorang sales yang top atau seorang manager yang handal, maka anda bisa melakukan dengan modeling. Anda bisa belajar bagaimana mereka melakukannya sehingga anda bisa melakukannya bagi diri anda sendiri. 

NLP adalah sebuah proses aktif. Semakin anda memodel keunggulan, semakin anda akan menemukan. NLP mengoperasi pada level yang lebih tinggi, bukan hanya belajar Apa yang bekerja tapi juga bagaimana cara kerjanya. Itulah sebabnya kebanyakan peserta training saya yang sudah mengikuti training yang lain mengatakan kebanyakan training yang mereka ikuti memberitahukan apa, tapi tidak mengajarkan bagaimana caranya sampai mereka ketemu tools NLP.

Salah satu asumsi NLP yang sangat membantu kita mencapai impian kita adalah Jika orang lain bisa, saya juga bisa, jika mungkin bagi dunia ini, mungkin juga bagi saya. Modeling lebih mempertimbangkan bagaimana ketimbang mengapa. Modeling adalah sebuah kondisi adanya keinginantahuan. Keingintshuan ini memerlukan mendengar, melihat, menghargai dan belajar dari orang lain. Modeling adalah salah satu ketrampilan paling penting yang dibutuhkan. Anda bisa memodel segala sesuatu dalam berbagai aspek. Anda bisa menjadi orang yang unggul yang memiliki kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain, mencapai yang terbaik, komunikasi, memimpim, menginspirasi, membangun networking, meningkatkan komitmen dll. Dengan modeling, anda bisa mengembangkan kesadaran/awareness dari proses tersebut. Dengan menggunakan ketrampilan modeling NLP, anda secara sadar bisa mengetahui tingkat ketrampilan yang anda butuhkan. Dengan kesadaran, anda bisa mencapai hasil yang jauh lebih baik secara konsisten.

Anda bisa mengaplikasikan proses modeling bagi diri anda sendiri juga. Misalkan anda ingin meningkatkan komunikasi, dalam konteks keluarga anda memiliki komunikasi yang lancar, namun dalam konteks pekerjaan ketemu klien, anda tidak bisa berkomunikasi dgn baik. Anda bisa memodel diri anda untuk menemukan apa perbedaan di antara kedua itu, jadi anda bisa menggunakan kemampuan berkomunikasi dalam konteks yang anda inginkan.

Kita mencapai hasil yang kita lakukan lewat program yang kita jalankan di dalam pikiran dan tindakan kita. Seperti program komputer yang memiliki kode yang berurutan, yang disebut program personal adalah urutan dari kode mental dan perilaku. Ketika anda berjalan, berbicara, membaca, marah, tertawa, malas dll, mungkin menurut anda anda berpikir secara sadar bagaimana anda melakukannya. Kenyataanya tidaklah demikian. Program yang membuat itu terjadi demikian karena sudah ada di bawah sadar anda. Nyatanya, secara sadar anda tahu malas itu tidak baik tapi koq anda masih berperilaku malas? Secara sadar Anda tahu bahwa perilaku anda tidak baik namun anda teus melakukannya kembali. Itulah yang disebut Knowing and Doing Gap.Itu karena sudah terbentuk patterns sedemikian rupa di bawah sadar anda yang di NLP disebut strategies. 

Untuk itu jika anda ingin memodel keunggulan bagi diri anda sendiri maupun orang lain, anda harus mengetahui strategi bawah sadar/unconcious dan juga conscious yang mampu membuat anda melakukan apa yang harus anda lakukan. Ketika anda memiliki strategi bagaimana seseorang mengelola pengalamannya, anda memiliki kunci untuk mereproduksi pengalaman itu bagi anda sendiri.
Semoga Bermanfaat !!!

Tidak ada komentar :